Rabu, 28 November 2012

ILMU PERNAFASAN KURNIANDIKO

Ilmu pernafasan Kurniandiko adalah ilmu yang menyerap oksigen/udara dan bisa mengatur dengan tepat dengan konsentrasi
jika tepat kejadiannya adalah bisa merasakan aliran darah, bisa merasakan keadaan tubuh, dan lain sebagainya

Minggu, 02 September 2012

"Metode Praktis Aktifkan Tenaga Dalam"



Bila anda ingin mengaktifkan tenaga dalam bahkan  kemampuan ghaib yang tersembunyi di dalam diri anda ikuti beberapa metode sederhana di bawah ini dan perhatikan dengan seksama langkah-langkah di bawah ini dengan penuh keyakinan :
Latihan Tahap Awal :
1. Duduk bersila
2. Pejamkan mata pusatkan pada detak jantung Anda
3. Atur pernafasan secara normal (tarik - tahan - lepas)
4. Biasakan selama 30 menit selama 7 hari.
Latihan Tahap Kedua :
1. Duduk bersila
2. Pejamkan mata pusatkan pada detak jantung Anda3. Atur pernafasan secara normal (tarik - tahan - lepas)
4. Se-waktu tarik nafas baca dalam hati kalimat "Bismillahirahmanirahiim."
5. Se-waktu menahan nafas baca dalam hati kalimat "Allahu Akbar 3x"
6. Se-waktu melepas nafas baca dalam hati kalimat "Laa haula walla quwwata illabillah aliyil adzim"
7. Biasakan selama 30 menit selama 7 hari.
Latihan Tahap Ketiga :

1. Duduk bersila
2. Pejamkan mata pusatkan pada detak jantung Anda

3. Atur pernafasan secara normal (tarik - tahan - lepas)
4. Se-waktu tarik nafas baca dalam hati kalimat "Bismillahirahmanirahiim."
5. Se-waktu menahan nafas baca dalam hati kalimat "Yaa Allah Payungilah Tingkah Laku saya di Dunia dan
    di   Akherat"
6. Se-waktu melepas nafas baca dalam hati kalimat "Laa haula walla quwwata illabillah aliyil adzim"
7. Biasakan selama 30 menit selama 7 hari.
Setelah anda selesai melaksanakan ke tiga tahapan latihan tersebut dengan penuh keyakinan. Anda harus menutupnya dengan puasa 1 hari tepat di hari kelahiran anda (weton) dengan tidak tidur semalaman sejak waktu sahur hingga buka puasa anda dengan terlebih dahulu bersuci (mandi besar)
Waktu sahur dan berbuka seperti puasanya orang Islam.
Anda tak akan menyangka memiliki tenaga ghaib yang tidak disangka-sangka khasiatnya.

Pernafasan Yoga Alam kurniandiko


Ilmu Nafas Swara Yoga

Pada saat bernafas, apabila kita rasakan lebih dalam, akan ada perbedaan daya hembus dan daya hirup antara lubang hidung kanan dan lubang hidung kiri. Hal ini normal, karena memang secara alamiah pernafasan manusia akan berpindah-pindah fokus daya hembus dan daya hirupnya.. Terkadang lubang hidung yang kanan yang lebih besar dayanya, terkadang lubang hidung yang kiri, dan terkadang kedua-duanya sama besarnya.
Ada sebuah keilmuan yang mengupas tuntas rahasia nafas ini dari tradisi yoga, yaitu swara yoga.
Menurut ilmu Swara Yoga, jika daya hirup dan daya hembus nafas lebih kuat di lubang hidung kiri, artinya kita bernafas dengan pernafasan Ida. Jika kita bernafas dengan pernafasan Ida, berarti jalur energy kiri kita (nadi ida) akan lebih aktif, hal ini juga berkaitan dengan aktifitas otak kanan kita. Sebaliknya, jika daya hirup dan daya hembus nafas lebih kuat di lubang hidung kanan, artinya kita bernafas dengan pernafasan Pingala.  Jika kita bernafas dengan pernafasan Pingala, berarti jalur energy kanan kita (nadi pingala) akan lebih aktif, hal ini juga berkaitan dengan aktifitas otak kiri kita.  Secara umum, jika kita bernafas dengan pernafasan Ida maka sebaiknya kita melakukan aktivitas mental, sedangkan jika kita bernafas dengan pernafasan pingala sebaiknya kita melakukan aktivitas fisik.
Dengan mempelajari swara yoga (ilmu nafas), seseorang dapat  menentukan waktu yang menguntungkan dalam melaksakan suatu aktifitas agar kesuksesan lebih mudah diraih dan meningkatkan faktor keberuntungan dalam segala hal.
Pada artikel ini, saya tidak akan membahas swara yoga secara mendalam. Saya hanya ingin berbagi pengetahuan tentang hubungan nafas dengan chakra minor pada saat seseorang melakukan nafas ida dan pinggala serta efek dari aktifnya chakra minor tersebut pada diri seseorang.
Didalam ilmu Chakra Vigyan (pengetahuan tentang chakra) disebutkan bahwa ada 13 chakra yang aktif pada saat seseorang bernafas melalui jalur ida (nafas kiri), dan ada 13 chakra yang aktif pada saat seseorang bernafas melalui jalur pingala (jalur kanan). 26 chakra minor ini terhubung dan bekerjasama dengan chakra tenggorok (Vishuddhi Chakra) dalam aktivitasnya.  26 chakra minor tersebut adalah sebagai berikut:

13 chakra yang berkaitan dengan nafas ida:

Shankya Chakra
Chakra ini merupakan salah satu chakra yang sangat halus dan tersembunyi. Chakra ini bekerjasama dengan chakra tenggorok (Vishuddhi Chakra) untuk menghasilkan rasa damai dan ketenangan batin. Jika chakra ini tidak aktif, seseorang akan mengalami rasa cemas, gugup atau takut. Cara terbaik untuk mengaktifkan chakra ini adalah dengan melakukan meditasi secara reguler.
Shanti Chakra
Chakra ini bekerjasama dengan Dhadichi Chakra yang akan menghasilkan kekuatan untuk mengerjakan aktifitas fisik. Seluruh energy yang dihasilkan dari proses pencernaan makanan dalam tubuh kita, diubah menjadi sumber daya kekuatan untuk berbagai bagian tubuh oleh chakra ini.
Shantikari Chakra
Makanan yang telah dicerna oleh tubuh kemudian diubah menjadi energy vital yang berguna untuk tubuh fisik dengan campuran cairan kosmik oleh Shanti Chakra dan Dhadichi Chakra. Nah, peran dari Shantikari Chakra ini adalah sebagai tempat penyimpanan energy vital yang telah diubah oleh Shanti Chakra tadi.
Shivadhuti Chakra
Fungsi dari chakra ini adalah sebagai penghasil nektar kosmik yang diteteskan langsung ke chakra jantung (Anahata Chakra), nektar akan bekerja dengan chakra jantung danmenghasilkan rasa kepedulian terhadap sesama, membangun hubungan-hubungan sosial antar manusia. Chakra ini dapat rusak karena trauma yang mendalam, terlalu cemas, depresi berlebihan. Ketika chakra ini mulai rusak, maka orang tersebut akan menjadi acuh terhadap sesamanya. Secara alamiah, ketika chakra ini rusak, nektar yang dihasilkan dari Bindu Chakra akan memperbaiki kualitas Shivadhuti Chakra yang rusak ini, tetapi jika rusaknya dalam tahap sangat parah, maka nektar ini akan berubah menjadi racun yang akan membuat orang tersebut menjadi seseorang yang memiliki kepribadian ganda.
Shivarupini Chakra
Chakra ini memberikan seseorang kemampuan untuk menilai dan memahami kapabilitas seseorang untuk menerima ilmu mistik (ilmu gaib).
Shobana Chakra
Aktifnya chakra ini membuat seseorang memiliki kemampuan menguasai pengetahuan mistik, rahasia elemen kehidupan, penyembuhan alami, pengetahuan tentang dimensi lain dll. Biasanya chakra ini aktif sejak seseorang dilahirkan. Aktif atau tidak nya chakra ini ditentukan dari karma seseorang, oleh karenanya chakra ini tidak bisa dibuka paksa oleh diri sendiri maupun oleh orang lain jika tidak ada karma yang membuat chakra ini terbuka.
Shruti Chakra
Shubadra Chakra
Keinginan untuk selalu rapih, bersih, tertib, menempatkan sesuatu sesuai tempatnya dihasilkan dari chakra ini. Kebiasaan perempuan untuk berdandan, memakai perhiasan dan lain-lain adalah efek dari chakra kedua chakra tersebut.
Siddhi Chakra
Aktifnya chakra ini menimbulkan rasa untuk memenuhi kenyamanan fisik dan memenuhi hasrat hati bagi perempuan.
Shiva Chakra
Terkadang kita melihat ada orang-orang yang sangat peduli dengan orang lain dan selalu ingin beramal untuk orang lain yang membutuhkan. Nah, chakra inilah yang menimbulkan rasa ingin selalu beramal baik terhadap sesama.
Sivadhuti Chakra
Pada beberapa kasus, setelah seseorang mencapai kecukupan dan kemapanan dalam materi, ada orang yang merasa muak dengan apa yang telah ia dapatkan, dan ingin mencari jati dirinya. Lalu kemudian ia lepaskan segala materi yang selama ini ia dapatkan untuk mencari diri yang sejati, mencari guru untuk membimbingnya mencapai pencerahan batin dan kematangan spiritual, nah chakra inilah yang mempengaruhi orang tersebut untuk lepas dari kemelekatan duniawi.
Skandamata Chakra
Chakra ini berfungsi mengembangkan rasa kebutuhan manusia akan pangan, sandang dan papan. Chakra ini biasanya aktif sejak lahir, dan meninggalkan tubuh sesaat sebelum kematian menjelang. Chakra ini juga yang bertanggungjawab menghasilkan ego pada fikiran manusia.
Smriti Chakra
Apakah anda senang menikmati keindahan pegunungan yang hijau? Atau ombak-ombak kecil dilautan? Atau hamparan rerumputan yang luas? Jika jawaban anda IYA, maka Smriti Chakra dalam keadaan aktif. Chakra ini mengontrol konsep-konsep bahagia, senang, sedih, duka dsb.

13 chakra yang berkaitan dengan nafas pingala:

Srestini Chakra
Chakra ini bekerjasama dengan chakra tenggorok (Vishuddhi Chakra) serta chakra dasar (Muladhara Chakra) untuk menghasilkan kekuatan fisik yang besar agar segala pekerjaan fisik dapat dikerjakan dengan baik dan dengan hasil yang optimal. Segala macam bentuk pekerjaan fisik serta berperang menggunakan senjata akan optimal jika chakra ini aktif pada saat melakukan pekerjaan tersebut.
Sri Chakra
Ketika chakra ini aktif dengan baik, maka seseorang dapat meraih pengetahuan musik, menari, melukis dan aspek-aspek yang melibatkan kreatifitas.
Sribhisani Chakra
Srierudi Chakra
Srilampata Chakra
Suchanda Chakra
Sudharmini Chakra
Chakra-chakra diatas menghasilkan kekuatan konsentrasi dan dedikasi dalam pekerjaan yang dilakukan. Chakra-chakra tersebut bekerja optimal pada tataran dimensi fisik seperti pada saat mengendarai kendaraan, melakukan latihan fisik (olahraga), berkelahi (juga olah raga tinju, gulat dsb), memahat dan membuat patung. Aktifitas lain seperti debat, diskusi, pembelaan hukum, akan optimal jika dilakukan pada saat chakra-chakra tersebut dalam keadaan aktif. Chakra-chakra tersebut tidak bekerja sendiri, mereka bekerja berdasarkan kontrol dari Saraswati Chakra, Shirsha Chakra, Mahabhima Chakra, Shiva Chakra, Rudra Chakra, Kurma Chakra. Kombinasi seluruh chakra ini akan menghasilkan daya kekuatan yang luar biasa dan keberhasilan yang optimal.
Sridardduri Chakra
Chakra ini memberikan bimbingan spiritual ketika seseorang masuk kedalam dunia/dimensi spiritual. Chakra ini juga sangat memegang peranan bagi seorang mistik, segala pengetahuan occultisme dikontrol oleh chakra ini. Jika seseorang ingin berhasil menguasai pengetahuan mistik okultisme, chakra ini mutlak harus terbuka dan aktif dengan baik. Jika chakra ini sudha terbuka dan aktif dengan baik, maka ia dapat dengan mudah membuka Chakra Ajna nya.
Srijaha Chakra
Fungsinya sama dengan Siddhi Chakra, hanya saja Siddhi chakra bekerja pada perempuan, sedangkan Srijaha Chakra bekerja pada laki-laki.
Srinandini Chakra
Jika chakra ini terbuka, seseorang dapat mengerti bahasa binatang.
Suddha Chakra
Chakra ini menghasilkan energy yang serupa dengan energy yang dihasilkan dari aktifnya Shivarupini Chakra.
Sulakara Chakra
Chakra ini membantu seseorang ketika ia berusaha menjalin komunikasi dengan orang lain
Sumagala Chakra
Chakra ini mengatur proses yang terjadi saat kita mandi, makan, buang air, buang angin dll. Chakra ini memberikan supply energy kepada tubuh fisik juga.
Dari keterangan 26 chakra minor diatas bukan merupakan hal aneh jika seseorang dapat sukses hanya dengan menerapkan latihan pernafasan swara yoga, karena hanya dengan melatih dan memperhatikan nafas serta menyesuaikan aktivitas berdasarkan pertimbangan nafas, seseorang dapat memaksimalkan kemampuannya untuk melakukan sesuatu bahkan hanya dengan ilmu nafas saja, ia dapat memperoleh pengetahuan tentang rahasia alam semesta!
@ Yudha Mandala Eka Putra, 2010

You can leave a response, or trackback from your own site.

2 Responses to “Ilmu Nafas Swara Yoga”

  1. lord_azazel says:
    mantab omm,, dilanjut pembabarannya
  2. mantap boz,,,utk kaum yogi yg hidup d prkotaan,,,

Leave a Reply






This site is protected by WP-CopyRightPro
Powered By :Web Hosting Murah

Jenis-jenis teknik pernafasan

Ada tiga jenis nafas. Nafas dada, nafas perut, dan nafas diafragma:
1. Nafas perut adalah pengambilan nafas sebanyak-banyaknya yang diikuti dengan pengejangan dan penggembungan otot perut sekuat tenaga.Perhatikan ! Hanya otot perut, jangan sampai leher ikut tegang.Untuk mengetesnya, saat melakukan peneganan otot perut, cobalah untuk berbicara. Apabila sulit atau bahkan tidak bisa berarti penegangan masih salah. Hal lain adalah lubang anus harus ditutup ke dalam. Seperti dalam posisi menahan kentut. Kalo posisi anus dibiarkan terbuka nanti bisa jebol dan ambien.
2. Nafas dada adalah pengambilan nafas sebanyak-banyaknya yang diikuti dengan pengejangan dan penggembungan otot dada dan pengempisan otot perut. Leher tidak perlu tegang dan lubang anus juga harus ditarik ke dalam.
3. Nafas diafragma adalah jenis nafas ketiga, yang merupakan nafas antara antara perut dan dada. Pengejangan dilakukan di diafragma.
Ada juga istilah-istilah nafas yang lain. Nafas kering, nafas basah, penarikan nafas dari lubang hidung kiri dan kanan secara terpisah, nafas dari perguruan Kateda, dll. Pemakaian nafas-nafas tadi tidaklah sederhana. Biasanya saat penarikan dan pembuangan harus dikombinasikan dengan visualisasi atau gerakan tertentu. Contoh: saat penarikan, tangan mulai dikejangkan.
Ada perguruan yang mengharuskan nafasnya berbunyi seperti merpati putih dan ada perguruan yang mengharuskan nafasnya halus.
Menurut pengetahuan saya, makin halus suatu nafas (makin pelan dan makin tidak berbunyi), level tenaga dalam yang didapat akan semakin tinggi bila dibandingkan yang lebih kasar. TEKNIK PERNAFASAN DASAR
1. NAFAS PERUT
Mulailah menarik nafas dan biarkan udara masuk sedalam mungkin ke dalam perut, sehingga perut menjadi menggembung. Perhatikan perut anda. Saat menarik nafas, perut akan menggembung dan saat menghembuskan nafas, perut mengempis.
Kebiasaan yang sering tidak kita sadari adalah pada saat menarik nafas, justru perut mengempis. Sebaliknya pada saat menghembuskan nafas, perut menggembung. Pada gilirannya cara bernafas yang salah seperti ini akan membebani banyak sekali organ dalam tubuh, sehingga kita lebih rentan terhadap penyakit.
Lakukan teknik ini dengan posisi duduk tegak, bukan berdiri atau tiduran. Anda bisa melakukannya dengan duduk di atas kursi atau duduk bersila di lantai. Lakukan teknik ini beberapa kali sampai Anda terbiasa.
2. NAFAS DADA
Caranya sama dengan Nafas Utama Perut. Hanya perhatian Anda arahkan ke bagian dada. Pada saat menarik nafas, dada mengembang dan saat menghembuskan, dada mengempis.
Perhatikan bahwa posisi latihan dan istirahat tetap sama, yaitu duduk tegak, bukan berdiri atau lainnya. Lakukan teknik ini beberapa kali sampai Anda terbiasa.
3. NAFAS PUNDAK
Caranya sama seperti Nafas Perut & Dada. Kali ini arahkan perhatian Anda ke pundak.
Saat menarik nafas, bawalah udara sampai ke bagian pundak atau dada atas; sehingga pundak akan naik. Saat menghembuskan nafas, pundak turun kembali ke posisi biasa.
Posisi latihan ini juga sama dengan latihan nafas perut dan dada.Anda boleh duduk di kursi atau duduk bersila di lantai. Yang penting Anda melakukannya dengan duduk tegak, bukan dengan berdiri. Lakukan teknik ini beberapa kali sampai Anda terbiasa.
TEKNIK PERNAFASAN GABUNGAN:
Nafas Perut, Nafas Dada & Nafas Pundak
Tariklah nafas sedalam mungkin, perut menggembung, dada mengembang dan pundak naik—tanpa ditahan. Kemudian hembuskan nafas, perut mengempis, dada & pundak kembali ke posisi semula.
Lakukan teknik ini terus berulang-ulang sampai anda sudah terbiasa & wajar. Ingat, posisi saat latihan adalah sama dengan posisi di ketiga teknik sebelumnya.
Anda harus membiasakan teknik bernafas dengan cara pernafasan gabungan ini sehari-hari, menggantikan kebiasaan bernafas yang seenaknya sendiri dan salah caranya. Mungkin pada awalnya Anda merasa agak sulit, tetapi kalau anda sudah terbiasa maka hal itu akan berlangsung secara otomatis dan wajar.
TEKNIK PERNAFASAN SEGITIGA
Ini adalah salah satu ilustrasi nafas segitiga
Persiapkan diri pada saat akan melakukan Pernafasan ini pada posisi serileks mungkin.
1. Usahakan kita 1 jam sebelumnya perut dalam keadaan tidak isi
2. Pilih Posisi yang seenak mungkin (tiduran / Duduk bersila)
3. a. Ambil Nafas panjang kemudian Lepas Nafas dengan se santai mungkin.Tujuanny adalah untuk
melakukan relaksasi dan menyatukan pikiran. Lupakan semua beban dihati. Setiap membuang
nafas, bayangkan stress dan ketgangan di pundak anda keluar. Masalah kantor, keluarga yang
ada di otak dikeluarkan seiring dengan keluarnya nafas Anda. Lakukan ini beberapa kali sampai
hati dan pikiran kita tidak terbagi.
b. Ambil nafas panjang kemudian tahan di dada (hitung 1,2) jangan lepas. Pindahkan Nafas Keperut
(hitung 1,2) jangan lepas. Pindah Nafas kedada lagi (hitung 1,2) baru lepas
c. Pada saat lepas nafas, buang sampai habis tapi usahakan jangan sampai bernafas biasa. tapi
dalam keadaan tanpa nafas tahan dulu sampai dengan hitungan (1,2) Baru kemudian Ambil nafas
panjang lagi Kemudian Tahan nafas (1,2,3,4) Tahan di dada.
d. Untuk proses perpindahan nafas lakukan dengan perpindahan seperti yang diatas (Tahan Dada,
Tahan Perut, Tahan Dada) dengan hitungan tambah dua-dua. Lakukan sampai dengan hitungan
setinggi mungkin/sekuatnya.
e. Apabila sudah sampai hitungan yang paling tinggi/paling kuat, misal : 6 Pada saat terakhir
hitungan 6 lakukan dua kali. Setelah itu baru turun hitungan 2 – 2 sampai dengan hitungan 1,2.
f. Setelah selesai sampai hitungan ke-2 baru lakukan nafas biasa. Usahakan pada saat melakukan
ini, lakukan dengan satu nafas saja/jangan sampai bocor, Kentut, Menelan Ludah/ yang bersifat
bocornya nafas.
4. Lakukan pernafasan pada saat suasana tenang
5. Jangan lakukan pada waktu Matahari tepat diatas/12 siang, Maghrib Karena pada waktu itu
merupakan waktu yang belum bisa diterima olehDunia kecil (alam mikro) yang ada pada diri kita.
6. Dengan kita melakukan dengan tekun lama-lama kita akan mulai merasakan hasilnya, misal: pada saat
melakukan pernafasan badan terasa terangkat, Telapak tangan merasa hangat, kedua mata
kedutan, dll. Biasanya reaksi pada tiap orang berbeda-beda.
Setiap perguruan mempunyai istilah yang berbeda-beda, jadi jangan kaget bila Anda akan menemui versi yang berbeda dari orang yang berbeda.
Pernapasan ini berbahaya. Tidak usah dicoba sendiri. Sebaiknya dlam melakukan latihan pernafasan tersebut didampingi oleh seorang pelatih atau yg sudah melatih diri dengan pernafasan tersebut.
MANTERA/AJIAN
Mantera atau doa bisa juga membangkitkan tenaga dalam, dengan cara membacanya berulang-ulang. Mantera bisa dalam bahasa jawa, bahasa arab, bahasa indonesia ( perhatikan bagiamana Reiki melakukan afirmasi terhadap dirinya dengan bahasa Indonesia)
Isinya bisa saja memuji Tuhan, menjelekkan Tuhan, atau tidak ada hubungannya sama sekali dengan Tuhan. Semuanya akan berhasilkah ???
Ada juga doa yang kompleks dan rahasia, yang hanya diberikan oleh perguruan-perguruan tertentu. Ada juga yang sederhana , hanya berupa shalawat. Menurut pengetahuan penulis, Lafal-lafal Doa-doa itu tidak terlalu berpengaruh. Yang berpengaruh adalah perilaku sang pendoa. Makin baik laku agama-nya akhlak budi pekerti seseorang maka makin tinggi kemungkinan keberhasilan di dalamnya.
 http://hadinataroslan.wordpress.com/2011/02/01/jenis-jenis-teknik-pernafasan/

Manfaat Latihan Pernafasan Perut

Latihan pernafasan dengan menahan dan menekan nafas di bawah perut (abdominal pressing) merupakan aktifitas pelatihan otot-otot daerah perut. Kegiatan tersebut dapat membakar timbunan cadangan lemak yang dapat mengganggu penampilan (perut gendut dan selulit). Disisi lain akan diperoleh meningkatnya kemampuan dan kapasitas vital paru-paru, meningkatnya Hb darah, meningkatnya elasitas/kelenturan pembuluh darah, tekanan darah cenderung menuju normal. Hal ini akan memperlancar pendistribusian zat makanan dan oksigen ke seluruh jaringan tubuh, juga akan mempermudah pembuangan sisa-sisa pembakaran. Dengan lancarnya jalur ini kotoran-kotoran seperti kolesterol dan lemak yang berlebihan akan mudah tersingkir dan mengurangi kemungkinan “panas dalam”. Dengan kata lain tubuh menarik (langsing berisi) dapat diperoleh melalui senam pernafasan ini, dengan catatan latihan harus rutin dan diimbangi dengan pola makan yang benar. Pelatihan gerakan melalui jurus-jurus memiliki keistimewaan mengencangkan otot-otot sebagai penunjang penampilan.
Pengenalan terapi senam pernafasan yang menyertakan do’a (menurut keyakinannya masing-masing) dalam pemusatan kosentrasi dapat meningkatkan ketenangan batin /kedamaian yang dapat tersiratkan dalam pancaran wajah yang bersinar (memiliki aura cerah) jauh dari stress, murung, emosi dan keputusasaan yang sering terwujudkan wajah kusam kurang menarik.
Hasil yang diperoleh setelah beberapa kali melakukan senam pernafasan ini akan langsung kelihatan, tubuh menjadi segar bergairah, nafas bertambah longgar dengan tercermin pada wajah yang bersinar, otot-otot menjadi kencang dan liat. Dan juga jangan kaget bila hasilnya ganda, misalnya tidak hanya percaya diri dalam penampilan tetapi juga sekaligus menyembuhkan penyakit-penyakit yang diderita dan meningkatkan daya tahan tubuh.

http://radmarssy.wordpress.com/2007/02/06/manfaat-latihan-pernafasan-perut/

Pengertian Pernapasan Dada dan Pernapasan Perut

Bernapas adalah pengambilan udara pernapasan masuk ke dalam paru-paru (inspirasi) dan pengeluarannya (ekspirasi). Inspirasi dan ekspirasi ini berlangsung lima belas sampai delapan belas kali setiap menit. Proses tersebut diatur oleh otot-otot diafragma dan otot antar tulang rusuk. Keija otot-otot tersebutlah yang dapat mengatur volume ruang dada, memperbesar ataupun memperkecil menurut kehendak kita.

Proses bernapas dibedakan antara pernapasan dada dan pernapasan perut. Pada pernapasan dada, bila otot-otot antar tulang rusuk luar mengerut (kontraksi), tulang rusuk akan terangkat dan volume rongga dada membesar sehingga tekanan udara di dalam rongga dada menjadi lebih kecil dari pada tekanan udara luar. Akibatnya udara luar masuk ke dalam rongga dada. Pada pernapasan perut, bila otot diafragma mengerut, diafragma akan mendatar, dan volume rongga dada menjadi lebih besar, sehingga tekanan udara di dalam rongga dada lebih kecil daripada yang di luar. Kedua proses pernapasan dada dan perut tersebut disebut inspirasi.

Pada pernapasan dada, bila otot antar tulang rusuk dalam mengerut, maka tulang rusuk akan tertekan dan volume rongga dada akan mengecil, sehingga tekanan udara di dalam rongga dada lebih besar dari tekanan udara luar. Akibatnya udara di dalam rongga dada terdorong keluar. Pada pernapasan perut, bila otot dinding rongga mengerut, otot-otot dalam rongga perut akan terdorong ke atas dan diafragma naik. Akibatnya volume rongga dada menjadi lebih kecil, sehingga udara dalam rongga dada terdorong keluar. Kedua proses pernapasan dada dan perut ini, disebut ekspirasi.

Kamis, 16 Agustus 2012

TEKNIK PENGOLAHAN NAFAS

Oleh : Alam Kurniandiko

Bernapas adalah kebutuhan utama bagi kehidupan manusia. seseorang bisa bertahan tidak makan dan minum selama beberapa hari, namun tidak ada yang bisa bertahan hidup tanpa bernapas selama itu. Seorang yang tidak terlatih hanya bisa bertahan tidak bernapas antara 30 s/d 60 second, sementara orang yang terlatih bisa lebih dari itu. Ada yang sanggup menahan napas antara 1 sampai 5 menit, contohnya seperti para penyelaman alami yang biasa menyelam dilautan tanpa alat bantu.

Kebutuhan oxygen didalam darah, pembuluh syaraf dan otak dipenuhi dengan cara bernapas. Darah menyerap oxygen dari udara yang dihirup dan masuk kedalam paru paru. Darah membawa oxygen tersebut keseluruh bagian tubuh yang membutuhkan. Terhentinya aliran darah kejantung atau otak akibat penyumbatan atau penggumpalan darah dapat mengakibatkan kematian mendadak karena jantung atau otak tidak dapat memenuhi kebutuhan oxygennya.
Bernapas menjadi sangat penting bagi kehidupan manusia, namun banyak orang yang tidak memperhatikan cara bernapas yang baik, efisien dan benar. Dalam kehidupan sehari hari kebanyakan manusia hanya menggunakan 20-30% dari kapasitas paru parunya untuk bernapas. Perhatikan cara bernapas anda sehari hari, anda hanya bernapas pendek-pendek tidak menggunakan kemampuan paru paru anda secara maksimal. Cara bernapas seperti ini mengakibatkan paru paru tidak bekerja maksimal. Sebagian besar kapasitas paru paru tidak terpakai. Satu ketika mungkin anda pernah menarik napas dalam dan memenuhi paru paru anda dengan udara ,selanjutnya anda bernapas seperti biasa lagi ( napas pendek), didalam paru paru anda akan tertinggal udara sisa yang pada akhirnya akan menjadi udara basi yang dapat merusak sel paru paru anda.
Bagian paru paru yang jarang digunakan lama kelamaan menjadi rusak dan tidak mampu lagi mensuplai oxygen kedalam darah. Napas menjadi sesak dan pendek, badan menjadi cepat lelah, suplai oxygen keseluruh bagian tubuh jadi berkurang. Akibatnya tubuh menjadi lemah dan rentan terhadap berbagai penyakit. Orang yang tidak melatih cara bernapas dengan baik dan benar pada usia diatas 40 tahun kondisi tubuhnya semakin buruk dan mudah dihinggapi berbagai penyakit. Karena itu perhatikanlah cara bernapas anda, latihlah pernapasan anda dengan mengikuti berbagai olah raga.
Banyak olah raga yang dapat meningkatkan kapasitas paru paru dan aliran oxygen didalam darah seperti olah raga aerobic, senam, dan olah raga pernapasan seperti Thai chi, waitankung, yoga, Mahatma, Satria Nusantara, Silat tenaga dalam dan lain lain. Olah raga tersebut diatas saat ini menjamur di mana mana pilihlah salah satu yang sesuai dengan selera anda. Pernapasan yang baik dan benar akan menjadikan tubuh sehat dan prima, tidak mudah diserang berbagai penyakit. Dengan badan yang sehat dan prima anda dapat melindungi diri dari pengeluaran biaya pengobatan berbagai penyakit yang sangat mahal.
Olah Napas dan Kesehatan
Olah napas bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang usia, dengan olah napas kita bisa menjadi dokter bagi diri kita sendiri. Beberapa penyakit rutin seperti flu, batuk, dan masuk angin bisa sembuh tanpa obat dan sulit untuk kambuh lagi. Tingkat kesehatan tubuh meningkat yang ditandai dengan meningkatnya kebugaran tubuh dan tenaga fisik. Stress hilang, fisik dan mental menjadi lebih rileks, lebih sabar, tenang, mudah mengendalikan emosi dan mudah berkonsentrasi. Gairah seksual meningkat, daya tahan terhadap berbagai penyakit meningkat, metabolisme tubuh membaik, kadar kolesterol dan gula darah menjadi normal dan pada tingkat selanjutnya bisa mengatasi tekanan darah rendah atau tinggi.
Sistem pernapasan yang buruk menyebabkan tubuh menjadi lemah dan rentan terhadap berbagai penyakit. Seluruh organ tubuh tidak bekerja dengan baik sehingga menimbulkan ketidak selarasan dan ketidak harmonisan pada system tubuh. Jika tidak segera diperbaiki dalam jangka panjang hal tersebut dapat menyebabkan kekacauan pada metabolism tubuh dan berlanjut dengan timbulnya berbagai kerusakan pada organ tubuh. Pada usia paruh baya berbagai penyakit mulai datang menyerang, kolesterol tinggi, diabetes, tekanan darah tinggi atau rendah, asam urat, cepat lelah, sering pusing, mudah terkena penyakit harian seperti flu, batuk, masuk angin. Menurunnya daya tahan tubuh menyebabkan banyak pekerjaan yang tidak mampu diselesaikan dengan baik. Emosi juga jadi tidak stabil mudah marah, kecewa, dan stress.
Tehnik pengolahan napas yang sehat
Sejak ribuan tahun berbagai perguruan silat dan seni beladiri didunia, guru meditasi, guru yoga, para pendeta di India dan China telah mengenalkan tehnik pernapasan yang baik kepada para muridnya. Tehnik pernapasan tersebut terus dikembangkan dan dipelajari banyak orang hingga saat ini. Di Indonesia berkembang tehnik seni pernapasan yang fokus pada peningkatan kesehatan seperti Satria Nusantara, Mahatma, Senam tera, Thai chi dan lain lain. Pada beberapa perguruan silat dan seni bela diri, olah napas digunakan untuk membangkitkan kekuatan tenaga dalam, hingga mampu memecahkan benda keras seperti balok es, tumpukan bata, gagang pompa dragon, besi kikir, balok kayu hanya dengan sekali pukulan tangan saja, serta mampu menahan tusukan benda tajam atau pukulan benda keras.

Kalau zaman dahulu olah napas ini cenderung digunakan untuk meningkatkan kekuatan tenaga dalam oleh para jawara dan pesilat untuk membela diri atau bertarung mengalahkan musuh. Dengan adanya perubahan zaman dimana orang sudah tidak memerlukan kekuatan fisik dan pertarungan lagi untuk mempertahankan hidup, maka dewasa ini orang lebih menyukai tehnik pengolahan napas digunakan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Secara umum kita mengenal 4 macam cara bernapas, yaitu pernapasan perut, pernapasan dada, pernapasan pundak dan pernapasan sempurna atau gabungan.
Pernapasan perut
Duduk tegak sambil bersila atau duduk tegak diatas kursi dengan kedua kaki terjuntai menyentuh lantai, kedua tangan diletakan diatas lutut. Tarik napas sedalam mungkin hingga memenuhi rongga paru paru. Perhatikan perut anda saat bernapas. Ketika menarik napas, perut akan menggembung dan saat menghembuskan napas, perut mengempis. Kebiasaan yang sering dilakukan tanpa kita sadari adalah ketika menarik napas justru perut mengempis dan sebaliknya pada saat menghembuskan napas perut menggembung. Lakukan pernapasan perut ini beberapa kali hingga anda terbiasa. Lakukan penarikan napas dengan perlahan dan panjang dan hembuskan dengan cara perlahan dan panjang pula sampai beberapa kali. Kemudian lakukan pula penarikan dan penghembusan napas dengan cara yang agak cepat, beberapa kali.
Ketika baru mulai mungkin anda akan merasa janggal karena anda tidak terbiasa dengan cara bernapas seperti ini, tanpa anda sadari selama ini anda telah bernapas dengan cara yang keliru. Perhatikan anak bayi, mereka bernapas dengan pernapasan perut, ketika menarik napas perut menggembung dan ketika menghembuskan napas perut mengempis. Itulah pernapasan yang baik, namun entah bagaimana setelah dewasa cara seperti itu pelan – pelan ditinggalkan.
Pernapasan Dada

Caranya sama seperti diatas, hanya perhatian anda diarahkan kearah dada. Pada saat menarik napas, dada dikembangkan dan saat menghembuskan napas perut dikempiskan. Ulang cara bernapas seperti ini hingga beberapa kali hingga anda merasa biadsa. Tanpa disadari sebenarnya kebanyakan orang bernapas dengan cara seperti ini, hanya saja dilakukan dengan menarik dan menghembuskan napas secara pendek dan cepat.
Pernapasan Pundak
Cara dan sikap duduk sama seperti pernapasan perut dan dada, hanya perhatian anda diarahkan kearah pundak. Saat menarik napas bawalah udara sampai kebagian pundak atau dada bagian atas, sehingga pundak akan naik. Saat menghembuskan napas pundak diturunkan kembali keposisi biasa. Lakukan cara bernapas seperti ini hingga anda merasa biasa.
Pernapasan gabungan atau sempurna
Pada pernapasan perut ada kelemahan yaitu udara hanya memenuhi bagian bawah dari paru paru sedangkan bagian atas masih kosong. Sebaliknya pada pernapasan dada atau pundak udara hanya memenuhi bagian atas paru paru sedang bagian bawahnya masih kosong. Agar udara masuk dengan sempurna dan memenuhi seluruh ruang didalam paru paru maka dilakukanlah pernapasan gabungan yaitu dengan menggabungkan tehnik pernapasan perut, dada dan pundak sekaligus pada saat bersamaan .
Ambil sikap duduk seperti ketiga cara pernapasan diatas. Tarik napas sedalam mungkin dimulai dengan menggembungkan perut, kemudian dada dikembangkan dan pundak diangkat keatas. Kemudian hembuskan napas dimulai dengan mengempiskan perut dilanjutkan dengan menurunkan dada dan pundak. Ketika menarik napas anda akan merasakan bahwa seluruh ruang paru-paru anda dipenuhi oleh udara, dan sebaliknya ketika menghembuskan napas paru – paru anda akan dikosongkan dengan sempurna. Inilah cara bernapas yang baik dan sempurna, lakukan ini dengan berulang-ulang hinga anda merasa biasa. Lakukan penarikan dan penghembusan napas secara perlahan dan pajang beberapa kali. Kemudian lakukan pula hal yang sama untuk penarikan dan menghembuskan napas secara cepat.
Tempo menarik dan menghembuskan napas
Agar energy yang didapat dari bernapas bisa betul- betul maksimal, dibutuhkan kontak yang baik dan sempurna antara darah dengan oxygen yang masuk kedalam paru paru. Dalam tehnik olah napas kita mengenal pernapasan kontinu atau berkesinambungan dan pernapasan terputus. Pada pernapasan kontinu, menarik dan menghembuskan napas dilakukan secara kontinu dan berkesinambungan tidak boleh terhenti oleh penahanan napas. Pernapasan kontinu ini biasa di temukan pada olah raga pernapasan Thai chi dan Meditasi. Napas ditarik dan dihembuskan dengan halus dan perlahan, sehingga kontak antara darah dan oxygen diparu paru bisa berlangsung dengan sempurna.
Sebaliknya pada pernapasan terputus, antara menarik dan menghembuskan napas diselingi dengan jedah waktu menahan napas. Menahan napas dilakukan pada saat paru paru telah dipenuhi udara atau pada saat udara didalam paru paru telah kosong sempurna. Napas ditarik dengan halus dan perlahan selama beberapa hitungan hingga udara memenuhi seluruh ruangan paru paru, kemudian ditahan selama beberapa hitungan, selanjutnya dihembuskan dengan halus dan perlahan selama beberapa hitungan, dan ditahan dalam keadaan paru paru kosong selama beberapa hitungan pula, demikian selanjutnya kembali pada penarikan napas seperti semula. Lama penahanan napas biasanya separuh waktu yang digunakan untuk menarik dan menghembuskan napas. Misalnya menarik dan menghembuskan napas selama 10 hitungan maka lama menahan napas adalah selama 5 hitungan. Cara seperti ini biasa dilakukan pada latihan yoga, meditasi dan silat untuk membangkitkan tenaga dalam.
Manfaat penahanan napas
Betapapun banyaknya udara yang dihirup oleh paru paru jika sel Hb didalam darah jumlahnya kurang, maka kemampuan darah untuk menyerap oxygen dan menyalurkannya keseluruh bagian tubuh juga akan berkurang. Disamping meningkatkan kemampuan paru-paru menghirup udara dari luar, jumlah Hb dalam darah juga perlu ditingkatkan. Peningkatan jumlah Hb dalam darah bisa dilakukan dengan tehnik penahanan napas. Dengan menahan napas ketika paru- paru dipenuhi udara maupun kosong mengakibatkan proses pengambilan oxygen oleh darah terhenti, sehingga terjadi kekurangan oxygen didalam darah. Kondisi ini merangsang darah untuk membentuk lebih banyak sel Hb, sehingga ketika menarik napas oxygen yang diserap oleh darah jumlahnyapun meningkat, demikian pula pada waktu membuang napas jumlah co2 yang dibuang juga lebih banyak
Penahanan napas juga akan menyebabkan berkurangnya jumlah oxygen dalam jaringan tubuh, yang menyebabkan meningkatkan keasaman jaringan tubuh. Cairan jaringan yang asam ini merangsang pembuluh pembuluh kapiler dan pembuluh darah untuk melebar sehingga jumlah darah yang mengalir lebih banyak. Pelebaran pembuluh darah berpengaruh terhadap tekanan darah yaitu memperkecil hambatan terhadap aliran darah, sehingga tekanan darah cenderung menjadi normal.
Penahanan napas juga membantu meningkatkan daya konsentrasi, dan menstabilkan emosi. Fikiran dan emosi terasa lebih mantap dan mudah berkonsentrasi pada saat melakukan penahanan napas. Coba perhatikan, ketika anda memasukan ujung benang kelubang jarum jahit, anda dapat lebih mudah memasukan benang tersebut dengan menahan napas dibandingkan jika anda tidak menahan napas. Pada latihan meditasi penahanan napas sangat membantu dalam meningkatkan konsentrasi. Penahanan napas bisa dilakukan dua kali yaitu pada saat udara penuh dan kosong atau hanya satu kali, dipilih salah satu pada saat udara penuh atau kosong saja . Penahan napas dua kali disebut pernapasan segiempat, sedangkan penahan napas satu kali disebut pernapasan segitiga. Untuk pemula biasanya dipilih pernapasan segitiga, karena saat yang berat dirasakan adalah pada saat menahan napas.
Olah napas dan Meditasi
Meditasi bukanlah ritual keagamaan tertentu ataupun pemujaan. Meditasi juga bukanlah menarik energy atau kekuatan dari makhluk ghaib ataupun sarana berkomunikasi atau berhubungan dengan semacam jin atau setan. Meditasi sama sekali tidak ada hubungannya dengan “klenik” atau pun ilmu-ilmu perdukunan lainnya. Meditasi berasal dari bahasa latin yaitu meditari (berpikir) dan mederi (menyembuhkan). Pada prinsipnya meditasi adalah kegiatan untuk memasuki alam bawah sadar kita. Pada saat kita menyelami pikiran bawah sadar kita mengalami proses peningkatan kesadaran. Semakin dalam menyelam, kita akan bisa mencapai puncak kehidupan spiritual. Di situ kita bisa menemukan tujuan hidup kita yang sebenarnya. Namun, kita mempunyai kebebasan untuk menentukan sampai sejauh mana kita akan menyelami pikiran bawah sadar itu. Yang pasti, semakin dalam kita memasuki pikiran bawah sadar, kesunyian dan keheningan akan semakin kita rasakan. Selain itu, energi yang kita miliki pun akan semakin besar dan kekuatannya semakin meningkat.
Meditasi biasanya dilakukan dengan memusatkan perhatian pada obyek tertentu, misalnya dengan memandang lilin, bagian tengah hidung atau merasakan denyut nadi, jantung, dan lain sebagainya. Selama meditasi napas dilakukan dengan halus dan perlahan, perhatian tidak lepas dari titik focus. Meditasi bisa juga dilakukan dengan mengkonsentrasikan perhatian dan fikiran pada bacaan mantera, do’a, kalimat zikir atau bacaan Qur’an. Pernapasan meditasi bisa menggunakan pernapasan kontinu, atau pernapasan terputus dengan pola pernapasan segi empat atau segitiga. Belajar meditasi merupakan bagian dari latihan mengendalikan pikiran. Meditasi adalah latihan konsentrasi yang dapat digunakan untuk mempertajam fikiran dan meningkatkan kepekaan terhadap suasana sekitar.
Kita mengenal dua macam meditasi, yaitu meditasi diam dan meditasi bergerak. Meditasi diam yang dilakukan dengan berbagai sikap duduk seperti pada meditasi yoga, tafakur, para pendeta hindu, budha atau pada perguruan seni beladiri, sedangkan meditasi bergerak dilakukan dengan berbagai jurus dan gerak, contohnya seperti pada Thai Chi dan pada beberapa perguruan seni bela diri. Sebenarnya dalam Islam kita juga dapat menemui meditasi diam dan bergerak ini, contohnya kegiatan tahanuts, I’tikaf, tafakur ini bisa dimasukan pada kategori meditasi diam, sedangkan sholat bisa dikategorikan pada meditasi bergerak.
Olah napas dan tenaga dalam
Pada beberapa perguruan silat dan seni bela diri penggabungan teknik jurus dan olah napas digunakan untuk membangkitkan dan meningkatkan kemampuan tenaga dalam serta kepekaan, sehingga mampu memecahkan benda keras seperti balok es, balok kayu, gagang pompa dragon dan lain sebagainya serta mampu mendeteksi keberadaan benda disekitarnya dengan mata tertutup. Kita kenal beberapa perguruan silat dan seni beladiri di Negara kita yang menggunakan tehnik jurus dan pengolahan napas untuk membangkitkan tenaga dalam seperti perguruan Merpati Putih, Prana sakti, Margaluyu, Satria Nusantara, Sin Lam Ba dan banyak lagi.
Penggabungan tehnik jurus dan olah napas memberi kekuatan energy hidup pada setiap sel tubuh sehingga mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap benturan benda keras. Disamping itu setiap sel tubuh juga akan memancarkan energy biomagnetis, karena jumlahnya yang sangat banyak, energy tersebut akan memancar disekitar tubuh merupakan perisai magnetis yang dapat melindungi diri dari berbagai serangan. Energi biomagnetis yang memancar disekitar tubuh itu akan bekerja secara otomatis jika ada kekuatan emosi negatip yang menyerang. Perlindungan perisai magnetis ini sering diperagakan oleh perguruan Satria Nusantara, Sin Lamba dan Al Hikmah, dan ini merupakan daya tarik tersendiri bagi peminat untuk memasuki perguruan seni beladiri tersebut.
Olah Napas dan sholat Khusuk
Pengaturan napas dalam sholat memang tidak lazim dilakukan. Umumnya umat Islam belajar sholat sejak masa kanak-kanak hanya diajarkan tata cara gerak sholat dan bacaan yang harus dibaca pada setiap gerakan. Sebagian besar umat Islam mengerjakan sholat hanya sebagai kegiatan rutin yang merupakan kewajiban, tanpa memahami manfaat dan kekuatan yang tersembunyi dalam kegiatan sholat tersebut. Jika dilakukan dengan tepat dan benar sebenarnya kegiatan sholat mirip dengan meditasi bergerak seperti Thai Chi. Kegiatan sholat yang benar juga mampu meningkatkan energy pada setiap sel tubuh dan membangkitkan medan biomagnetis disekitar tubuh, yang dapat melindungi yang bersangkutan dari serangan energy negatif.
Dengan pengaturan napas yang tepat dan benar serta memahami setiap kalimat yang dibaca dalam sholat akan didapat kondisi khusuk. Ucapan, fikiran dan perasaan menyatu dalam makna kalimat (ayat) yang diucapkan dalam sholat. Konsentrasi terpusat pada setiap kalimat yang dibaca dalam sholat tersebut, sehingga dicapai kondisi khusuk. Pengolahan napas yang tepat dan benar dapat mencegah pelaku sholat dari gerakan yang terburu- buru, sholat dilakukan dengan tu’maninah dan khusuk. Teknik pengaturan napas dalam sholat ini dapat anda temukan diblog ini pada tulisan ” Mencapai sholat khusuk”
Olah napas dan membaca Qur’an
Pengaturan dan pengendalian napas juga terdapat pada saat membaca Qur’an. Pengaturan napas diatur dalam hukum tajwid bacaan Qur’an. Bacaan Qur’an dilakukan dengan sekali tarikan napas dan hanya boleh berhenti pada tempat yang telah ditentukan (waqaf). Jika terputus ditengah jalan boleh berhenti pada tempat yang tidak mengubah makna dan bacaan harus diulang kembali mulai dari beberapa kata sebelumnya.
Membaca Qur’an disamping mengandung aspek olah napas juga mengandung aspek meditasi. Kegiatan membaca Qur’an bisa dimasukan kategori meditasi diam ketika dilakukan sambil duduk dan meditasi bergerak ketika dilakukan dalam sholat. Membaca Qur’an dengan tajwid dan makhraj yang tepat dan benar mempunyai efek sama seperti melakukan olah napas . Karena itu membaca Qur’an merupakan obat yang dapat menenangkan hati, fikiran dan memperbaiki metabolisme tubuh.
Latihan Teknik pernapasan
Olah napas yang tepat dan benar dapat meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh. Dewasa ini sudah banyak orang yang melakukan latihan olah napas untuk mendapat kebugaran dan kesehatan tubuh. Kalau anda berjalan pagi dilapangan Monas pada hari kerja atau di sekitar Stadion Utama pada hari minggu anda akan menemui kelompok orang yang melakukan latihan olah napas ini. Latihan olah napas bisa didapat dengan mengikuti latihan senam Yoga, Seni Pernapasan Satria Nusantara, Kalimasada, Mahatma, Thai Chi, Wai tankung dan lain sebagainya yang tum buh menjamur di kota besar di Indonesia ini. Pada beberapa perguruan silat seperti Perisai Diri, Merpati Putih, Sin lam Ba, dan banyak lagi anda juga akan mendapatkan latihan olah napas untuk membangkitkan tenaga dalam. Bagi umat Islam dalam membaca Qur’an dengan benar dan tartil atau melakukan sholat khusuk juga terdapat tehnik pengolahan napas, yang insya Allah juga dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh.

TEKNIK PERNAFASAN DASAR

1. NAFAS PERUT
Mulailah menarik nafas dan biarkan udara masuk sedalam mungkin ke dalam perut, sehingga perut menjadi menggembung. Perhatikan perut anda. Saat menarik nafas, perut akan menggembung dan saat menghembuskan nafas, perut mengempis.Kebiasaan yang sering tidak kita sadari adalah pada saat menarik nafas, justru perut mengempis. Sebaliknya pada saat menghembuskan nafas, perut menggembung. Pada gilirannya cara bernafas yang salah seperti ini akan membebani banyak sekali organ dalam tubuh, sehingga kita lebih rentan terhadap penyakit.
Lakukan teknik ini dengan posisi duduk tegak, bukan berdiri atau tiduran. Anda bisa melakukannya dengan duduk di atas kursi atau duduk bersila di lantai. Lakukan teknik ini beberapa kali sampai Anda terbiasa.
2. NAFAS DADA
Caranya sama dengan Nafas Utama Perut. Hanya perhatian Anda arahkan ke bagian dada. Pada saat menarik nafas, dada mengembang dan saat menghembuskan, dada mengempis.
Perhatikan bahwa posisi latihan dan istirahat tetap sama, yaitu duduk tegak, bukan berdiri atau lainnya. Lakukan teknik ini beberapa kali sampai Anda terbiasa.
3. NAFAS PUNDAK
Caranya sama seperti Nafas Perut & Dada. Kali ini arahkan perhatian Anda ke pundak.
Saat menarik nafas, bawalah udara sampai ke bagian pundak atau dada atas; sehingga pundak akan naik. Saat menghembuskan nafas, pundak turun kembali ke posisi biasa.Posisi latihan ini juga sama dengan latihan nafas perut dan dada. Anda boleh duduk di kursi atau duduk bersila di lantai. Yang penting Anda melakukannya dengan duduk tegak, bukan dengan berdiri. Lakukan teknik ini beberapa kali sampai Anda terbiasa.
TEKNIK PERNAFASAN GABUNGAN: Nafas Perut, Nafas Dada & Nafas Pundak
Tariklah nafas sedalam mungkin, perut menggembung, dada mengembang dan pundak naik—tanpa ditahan. Kemudian hembuskan nafas, perut mengempis, dada & pundak kembali ke posisi semula.Lakukan teknik ini terus berulang-ulang sampai anda sudah terbiasa & wajar. Ingat, posisi saat latihan adalah sama dengan posisi di ketiga teknik sebelumnya.
Anda harus membiasakan teknik bernafas dengan cara pernafasan gabungan ini sehari-hari, menggantikan kebiasaan bernafas yang seenaknya sendiri dan salah caranya. Mungkin pada awalnya Anda merasa agak sulit, tetapi kalau anda sudah terbiasa maka hal itu akan berlangsung secara otomatis dan wajar.
Salam Luar Biasa Prima!

4.”Mengapa Doa Saya Selalu Dikabulkan”
Publisher: PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA