Oleh : Alam Kurniandiko
Bernapas adalah kebutuhan utama bagi kehidupan
manusia. seseorang bisa bertahan tidak makan dan minum selama beberapa
hari, namun tidak ada yang bisa bertahan hidup tanpa bernapas selama
itu. Seorang yang tidak terlatih hanya bisa bertahan tidak bernapas
antara 30 s/d 60 second, sementara orang yang terlatih bisa lebih dari
itu. Ada yang sanggup menahan napas antara 1 sampai 5 menit, contohnya
seperti para penyelaman alami yang biasa menyelam dilautan tanpa alat
bantu.
Kebutuhan oxygen didalam darah, pembuluh syaraf dan
otak dipenuhi dengan cara bernapas. Darah menyerap oxygen dari udara
yang dihirup dan masuk kedalam paru paru. Darah membawa oxygen tersebut
keseluruh bagian tubuh yang membutuhkan. Terhentinya aliran darah
kejantung atau otak akibat penyumbatan atau penggumpalan darah dapat
mengakibatkan kematian mendadak karena jantung atau otak tidak dapat
memenuhi kebutuhan oxygennya.
Bernapas menjadi sangat penting bagi kehidupan
manusia, namun banyak orang yang tidak memperhatikan cara bernapas yang
baik, efisien dan benar. Dalam kehidupan sehari hari kebanyakan manusia
hanya menggunakan 20-30% dari kapasitas paru parunya untuk bernapas.
Perhatikan cara bernapas anda sehari hari, anda hanya bernapas
pendek-pendek tidak menggunakan kemampuan paru paru anda secara
maksimal. Cara bernapas seperti ini mengakibatkan paru paru tidak
bekerja maksimal. Sebagian besar kapasitas paru paru tidak terpakai.
Satu ketika mungkin anda pernah menarik napas dalam dan memenuhi paru
paru anda dengan udara ,selanjutnya anda bernapas seperti biasa lagi (
napas pendek), didalam paru paru anda akan tertinggal udara sisa yang
pada akhirnya akan menjadi udara basi yang dapat merusak sel paru paru
anda.
Bagian paru paru yang jarang digunakan lama kelamaan
menjadi rusak dan tidak mampu lagi mensuplai oxygen kedalam darah. Napas
menjadi sesak dan pendek, badan menjadi cepat lelah, suplai oxygen
keseluruh bagian tubuh jadi berkurang. Akibatnya tubuh menjadi lemah
dan rentan terhadap berbagai penyakit. Orang yang tidak melatih cara
bernapas dengan baik dan benar pada usia diatas 40 tahun kondisi
tubuhnya semakin buruk dan mudah dihinggapi berbagai penyakit. Karena
itu perhatikanlah cara bernapas anda, latihlah pernapasan anda dengan
mengikuti berbagai olah raga.
Banyak olah raga yang dapat meningkatkan kapasitas
paru paru dan aliran oxygen didalam darah seperti olah raga aerobic,
senam, dan olah raga pernapasan seperti Thai chi, waitankung, yoga,
Mahatma, Satria Nusantara, Silat tenaga dalam dan lain lain. Olah raga
tersebut diatas saat ini menjamur di mana mana pilihlah salah satu yang
sesuai dengan selera anda. Pernapasan yang baik dan benar akan
menjadikan tubuh sehat dan prima, tidak mudah diserang berbagai
penyakit. Dengan badan yang sehat dan prima anda dapat melindungi diri
dari pengeluaran biaya pengobatan berbagai penyakit yang sangat mahal.
Olah Napas dan Kesehatan
Olah napas bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa
memandang usia, dengan olah napas kita bisa menjadi dokter bagi diri
kita sendiri. Beberapa penyakit rutin seperti flu, batuk, dan masuk
angin bisa sembuh tanpa obat dan sulit untuk kambuh lagi. Tingkat
kesehatan tubuh meningkat yang ditandai dengan meningkatnya kebugaran
tubuh dan tenaga fisik. Stress hilang, fisik dan mental menjadi lebih
rileks, lebih sabar, tenang, mudah mengendalikan emosi dan mudah
berkonsentrasi. Gairah seksual meningkat, daya tahan terhadap berbagai
penyakit meningkat, metabolisme tubuh membaik, kadar kolesterol dan gula
darah menjadi normal dan pada tingkat selanjutnya bisa mengatasi
tekanan darah rendah atau tinggi.
Sistem pernapasan yang buruk menyebabkan tubuh menjadi
lemah dan rentan terhadap berbagai penyakit. Seluruh organ tubuh tidak
bekerja dengan baik sehingga menimbulkan ketidak selarasan dan ketidak
harmonisan pada system tubuh. Jika tidak segera diperbaiki dalam jangka
panjang hal tersebut dapat menyebabkan kekacauan pada metabolism tubuh
dan berlanjut dengan timbulnya berbagai kerusakan pada organ tubuh. Pada
usia paruh baya berbagai penyakit mulai datang menyerang, kolesterol
tinggi, diabetes, tekanan darah tinggi atau rendah, asam urat, cepat
lelah, sering pusing, mudah terkena penyakit harian seperti flu, batuk,
masuk angin. Menurunnya daya tahan tubuh menyebabkan banyak pekerjaan
yang tidak mampu diselesaikan dengan baik. Emosi juga jadi tidak stabil
mudah marah, kecewa, dan stress.
Tehnik pengolahan napas yang sehat
Sejak ribuan tahun berbagai perguruan silat dan seni
beladiri didunia, guru meditasi, guru yoga, para pendeta di India dan
China telah mengenalkan tehnik pernapasan yang baik kepada para
muridnya. Tehnik pernapasan tersebut terus dikembangkan dan dipelajari
banyak orang hingga saat ini. Di Indonesia berkembang tehnik seni
pernapasan yang fokus pada peningkatan kesehatan seperti Satria
Nusantara, Mahatma, Senam tera, Thai chi dan lain lain. Pada beberapa
perguruan silat dan seni bela diri, olah napas digunakan untuk
membangkitkan kekuatan tenaga dalam, hingga mampu memecahkan benda keras
seperti balok es, tumpukan bata, gagang pompa dragon, besi kikir, balok
kayu hanya dengan sekali pukulan tangan saja, serta mampu menahan
tusukan benda tajam atau pukulan benda keras.
Kalau zaman dahulu olah napas ini cenderung digunakan
untuk meningkatkan kekuatan tenaga dalam oleh para jawara dan pesilat
untuk membela diri atau bertarung mengalahkan musuh. Dengan adanya
perubahan zaman dimana orang sudah tidak memerlukan kekuatan fisik dan
pertarungan lagi untuk mempertahankan hidup, maka dewasa ini orang lebih
menyukai tehnik pengolahan napas digunakan untuk meningkatkan kesehatan
dan kebugaran tubuh. Secara umum kita mengenal 4 macam cara bernapas,
yaitu pernapasan perut, pernapasan dada, pernapasan pundak dan
pernapasan sempurna atau gabungan.
Pernapasan perut
Duduk tegak sambil bersila atau duduk tegak diatas
kursi dengan kedua kaki terjuntai menyentuh lantai, kedua tangan
diletakan diatas lutut. Tarik napas sedalam mungkin hingga memenuhi
rongga paru paru. Perhatikan perut anda saat bernapas. Ketika menarik
napas, perut akan menggembung dan saat menghembuskan napas, perut
mengempis. Kebiasaan yang sering dilakukan tanpa kita sadari adalah
ketika menarik napas justru perut mengempis dan sebaliknya pada saat
menghembuskan napas perut menggembung. Lakukan pernapasan perut ini
beberapa kali hingga anda terbiasa. Lakukan penarikan napas dengan
perlahan dan panjang dan hembuskan dengan cara perlahan dan panjang pula
sampai beberapa kali. Kemudian lakukan pula penarikan dan penghembusan
napas dengan cara yang agak cepat, beberapa kali.
Ketika baru mulai mungkin anda akan merasa janggal
karena anda tidak terbiasa dengan cara bernapas seperti ini, tanpa anda
sadari selama ini anda telah bernapas dengan cara yang keliru.
Perhatikan anak bayi, mereka bernapas dengan pernapasan perut, ketika
menarik napas perut menggembung dan ketika menghembuskan napas perut
mengempis. Itulah pernapasan yang baik, namun entah bagaimana setelah
dewasa cara seperti itu pelan – pelan ditinggalkan.
Pernapasan
Dada
Caranya sama seperti diatas, hanya perhatian anda
diarahkan kearah dada. Pada saat menarik napas, dada dikembangkan dan
saat menghembuskan napas perut dikempiskan. Ulang cara bernapas seperti
ini hingga beberapa kali hingga anda merasa biadsa. Tanpa disadari
sebenarnya kebanyakan orang bernapas dengan cara seperti ini, hanya saja
dilakukan dengan menarik dan menghembuskan napas secara pendek dan
cepat.
Pernapasan Pundak
Cara dan sikap duduk sama seperti pernapasan perut
dan dada, hanya perhatian anda diarahkan kearah pundak. Saat menarik
napas bawalah udara sampai kebagian pundak atau dada bagian atas,
sehingga pundak akan naik. Saat menghembuskan napas pundak diturunkan
kembali keposisi biasa. Lakukan cara bernapas seperti ini hingga anda
merasa biasa.
Pernapasan gabungan atau sempurna
Pada pernapasan perut ada kelemahan yaitu udara hanya
memenuhi bagian bawah dari paru paru sedangkan bagian atas masih kosong.
Sebaliknya pada pernapasan dada atau pundak udara hanya memenuhi bagian
atas paru paru sedang bagian bawahnya masih kosong. Agar udara masuk
dengan sempurna dan memenuhi seluruh ruang didalam paru paru maka
dilakukanlah pernapasan gabungan yaitu dengan menggabungkan tehnik
pernapasan perut, dada dan pundak sekaligus pada saat bersamaan .
Ambil sikap duduk seperti ketiga cara pernapasan
diatas. Tarik napas sedalam mungkin dimulai dengan menggembungkan perut,
kemudian dada dikembangkan dan pundak diangkat keatas. Kemudian
hembuskan napas dimulai dengan mengempiskan perut dilanjutkan dengan
menurunkan dada dan pundak. Ketika menarik napas anda akan merasakan
bahwa seluruh ruang paru-paru anda dipenuhi oleh udara, dan sebaliknya
ketika menghembuskan napas paru – paru anda akan dikosongkan dengan
sempurna. Inilah cara bernapas yang baik dan sempurna, lakukan ini
dengan berulang-ulang hinga anda merasa biasa. Lakukan penarikan dan
penghembusan napas secara perlahan dan pajang beberapa kali. Kemudian
lakukan pula hal yang sama untuk penarikan dan menghembuskan napas
secara cepat.
Tempo menarik dan menghembuskan napas
Agar energy yang didapat dari bernapas bisa betul-
betul maksimal, dibutuhkan kontak yang baik dan sempurna antara darah
dengan oxygen yang masuk kedalam paru paru. Dalam tehnik olah napas
kita mengenal pernapasan kontinu atau berkesinambungan dan pernapasan
terputus. Pada pernapasan kontinu, menarik dan menghembuskan napas
dilakukan secara kontinu dan berkesinambungan tidak boleh terhenti oleh
penahanan napas. Pernapasan kontinu ini biasa di temukan pada olah raga
pernapasan Thai chi dan Meditasi. Napas ditarik dan dihembuskan dengan
halus dan perlahan, sehingga kontak antara darah dan oxygen diparu paru
bisa berlangsung dengan sempurna.
Sebaliknya pada pernapasan terputus, antara menarik
dan menghembuskan napas diselingi dengan jedah waktu menahan napas.
Menahan napas dilakukan pada saat paru paru telah dipenuhi udara atau
pada saat udara didalam paru paru telah kosong sempurna. Napas ditarik
dengan halus dan perlahan selama beberapa hitungan hingga udara memenuhi
seluruh ruangan paru paru, kemudian ditahan selama beberapa hitungan,
selanjutnya dihembuskan dengan halus dan perlahan selama beberapa
hitungan, dan ditahan dalam keadaan paru paru kosong selama beberapa
hitungan pula, demikian selanjutnya kembali pada penarikan napas seperti
semula. Lama penahanan napas biasanya separuh waktu yang digunakan
untuk menarik dan menghembuskan napas. Misalnya menarik dan
menghembuskan napas selama 10 hitungan maka lama menahan napas adalah
selama 5 hitungan. Cara seperti ini biasa dilakukan pada latihan yoga,
meditasi dan silat untuk membangkitkan tenaga dalam.
Manfaat penahanan napas
Betapapun banyaknya udara yang dihirup oleh paru paru
jika sel Hb didalam darah jumlahnya kurang, maka kemampuan darah untuk
menyerap oxygen dan menyalurkannya keseluruh bagian tubuh juga akan
berkurang. Disamping meningkatkan kemampuan paru-paru menghirup udara
dari luar, jumlah Hb dalam darah juga perlu ditingkatkan. Peningkatan
jumlah Hb dalam darah bisa dilakukan dengan tehnik penahanan napas.
Dengan menahan napas ketika paru- paru dipenuhi udara maupun kosong
mengakibatkan proses pengambilan oxygen oleh darah terhenti, sehingga
terjadi kekurangan oxygen didalam darah. Kondisi ini merangsang darah
untuk membentuk lebih banyak sel Hb, sehingga ketika menarik napas
oxygen yang diserap oleh darah jumlahnyapun meningkat, demikian pula
pada waktu membuang napas jumlah co2 yang dibuang juga lebih banyak
Penahanan napas juga akan menyebabkan berkurangnya
jumlah oxygen dalam jaringan tubuh, yang menyebabkan meningkatkan
keasaman jaringan tubuh. Cairan jaringan yang asam ini merangsang
pembuluh pembuluh kapiler dan pembuluh darah untuk melebar sehingga
jumlah darah yang mengalir lebih banyak. Pelebaran pembuluh darah
berpengaruh terhadap tekanan darah yaitu memperkecil hambatan terhadap
aliran darah, sehingga tekanan darah cenderung menjadi normal.
Penahanan napas juga membantu meningkatkan daya
konsentrasi, dan menstabilkan emosi. Fikiran dan emosi terasa lebih
mantap dan mudah berkonsentrasi pada saat melakukan penahanan napas.
Coba perhatikan, ketika anda memasukan ujung benang kelubang jarum
jahit, anda dapat lebih mudah memasukan benang tersebut dengan menahan
napas dibandingkan jika anda tidak menahan napas. Pada latihan meditasi
penahanan napas sangat membantu dalam meningkatkan konsentrasi.
Penahanan napas bisa dilakukan dua kali yaitu pada saat udara penuh dan
kosong atau hanya satu kali, dipilih salah satu pada saat udara penuh
atau kosong saja . Penahan napas dua kali disebut pernapasan segiempat,
sedangkan penahan napas satu kali disebut pernapasan segitiga. Untuk
pemula biasanya dipilih pernapasan segitiga, karena saat yang berat
dirasakan adalah pada saat menahan napas.
Olah napas dan Meditasi
Meditasi bukanlah ritual keagamaan tertentu ataupun
pemujaan. Meditasi juga bukanlah menarik energy atau kekuatan dari
makhluk ghaib ataupun sarana berkomunikasi atau berhubungan dengan
semacam jin atau setan. Meditasi sama sekali tidak ada hubungannya
dengan “klenik” atau pun ilmu-ilmu perdukunan lainnya. Meditasi berasal
dari bahasa latin yaitu meditari (berpikir) dan mederi (menyembuhkan).
Pada prinsipnya meditasi adalah kegiatan untuk memasuki alam bawah sadar
kita. Pada saat kita menyelami pikiran bawah sadar kita mengalami
proses peningkatan kesadaran. Semakin dalam menyelam, kita akan bisa
mencapai puncak kehidupan spiritual. Di situ kita bisa menemukan tujuan
hidup kita yang sebenarnya. Namun, kita mempunyai kebebasan untuk
menentukan sampai sejauh mana kita akan menyelami pikiran bawah sadar
itu. Yang pasti, semakin dalam kita memasuki pikiran bawah sadar,
kesunyian dan keheningan akan semakin kita rasakan. Selain itu, energi
yang kita miliki pun akan semakin besar dan kekuatannya semakin
meningkat.
Meditasi biasanya dilakukan dengan memusatkan
perhatian pada obyek tertentu, misalnya dengan memandang lilin, bagian
tengah hidung atau merasakan denyut nadi, jantung, dan lain sebagainya.
Selama meditasi napas dilakukan dengan halus dan perlahan, perhatian
tidak lepas dari titik focus. Meditasi bisa juga dilakukan dengan
mengkonsentrasikan perhatian dan fikiran pada bacaan mantera, do’a,
kalimat zikir atau bacaan Qur’an. Pernapasan meditasi bisa menggunakan
pernapasan kontinu, atau pernapasan terputus dengan pola pernapasan segi
empat atau segitiga. Belajar meditasi merupakan bagian dari latihan
mengendalikan pikiran. Meditasi adalah latihan konsentrasi yang dapat
digunakan untuk mempertajam fikiran dan meningkatkan kepekaan terhadap
suasana sekitar.
Kita mengenal dua macam meditasi, yaitu meditasi diam
dan meditasi bergerak. Meditasi diam yang dilakukan dengan berbagai
sikap duduk seperti pada meditasi yoga, tafakur, para pendeta hindu,
budha atau pada perguruan seni beladiri, sedangkan meditasi bergerak
dilakukan dengan berbagai jurus dan gerak, contohnya seperti pada Thai
Chi dan pada beberapa perguruan seni bela diri. Sebenarnya dalam Islam
kita juga dapat menemui meditasi diam dan bergerak ini, contohnya
kegiatan tahanuts, I’tikaf, tafakur ini bisa dimasukan pada kategori
meditasi diam, sedangkan sholat bisa dikategorikan pada meditasi
bergerak.
Olah napas dan tenaga dalam
Pada beberapa perguruan silat dan seni bela diri
penggabungan teknik jurus dan olah napas digunakan untuk membangkitkan
dan meningkatkan kemampuan tenaga dalam serta kepekaan, sehingga mampu
memecahkan benda keras seperti balok es, balok kayu, gagang pompa dragon
dan lain sebagainya serta mampu mendeteksi keberadaan benda
disekitarnya dengan mata tertutup. Kita kenal beberapa perguruan silat
dan seni beladiri di Negara kita yang menggunakan tehnik jurus dan
pengolahan napas untuk membangkitkan tenaga dalam seperti perguruan
Merpati Putih, Prana sakti, Margaluyu, Satria Nusantara, Sin Lam Ba dan
banyak lagi.
Penggabungan tehnik jurus dan olah napas memberi
kekuatan energy hidup pada setiap sel tubuh sehingga mempunyai daya
tahan yang tinggi terhadap benturan benda keras. Disamping itu setiap
sel tubuh juga akan memancarkan energy biomagnetis, karena jumlahnya
yang sangat banyak, energy tersebut akan memancar disekitar tubuh
merupakan perisai magnetis yang dapat melindungi diri dari berbagai
serangan. Energi biomagnetis yang memancar disekitar tubuh itu akan
bekerja secara otomatis jika ada kekuatan emosi negatip yang menyerang.
Perlindungan perisai magnetis ini sering diperagakan oleh perguruan
Satria Nusantara, Sin Lamba dan Al Hikmah, dan ini merupakan daya tarik
tersendiri bagi peminat untuk memasuki perguruan seni beladiri tersebut.
Olah Napas dan sholat Khusuk
Pengaturan napas dalam sholat memang tidak lazim
dilakukan. Umumnya umat Islam belajar sholat sejak masa kanak-kanak
hanya diajarkan tata cara gerak sholat dan bacaan yang harus dibaca pada
setiap gerakan. Sebagian besar umat Islam mengerjakan sholat hanya
sebagai kegiatan rutin yang merupakan kewajiban, tanpa memahami manfaat
dan kekuatan yang tersembunyi dalam kegiatan sholat tersebut. Jika
dilakukan dengan tepat dan benar sebenarnya kegiatan sholat mirip dengan
meditasi bergerak seperti Thai Chi. Kegiatan sholat yang benar juga
mampu meningkatkan energy pada setiap sel tubuh dan membangkitkan medan
biomagnetis disekitar tubuh, yang dapat melindungi yang bersangkutan
dari serangan energy negatif.
Dengan pengaturan napas yang tepat dan benar serta
memahami setiap kalimat yang dibaca dalam sholat akan didapat kondisi
khusuk. Ucapan, fikiran dan perasaan menyatu dalam makna kalimat (ayat)
yang diucapkan dalam sholat. Konsentrasi terpusat pada setiap kalimat
yang dibaca dalam sholat tersebut, sehingga dicapai kondisi khusuk.
Pengolahan napas yang tepat dan benar dapat mencegah pelaku sholat dari
gerakan yang terburu- buru, sholat dilakukan dengan tu’maninah dan
khusuk. Teknik pengaturan napas dalam sholat ini dapat anda temukan
diblog ini pada tulisan ” Mencapai sholat khusuk”
Olah napas dan membaca Qur’an
Pengaturan dan pengendalian napas juga terdapat pada
saat membaca Qur’an. Pengaturan napas diatur dalam hukum tajwid bacaan
Qur’an. Bacaan Qur’an dilakukan dengan sekali tarikan napas dan hanya
boleh berhenti pada tempat yang telah ditentukan (waqaf). Jika terputus
ditengah jalan boleh berhenti pada tempat yang tidak mengubah makna dan
bacaan harus diulang kembali mulai dari beberapa kata sebelumnya.
Membaca Qur’an disamping mengandung aspek olah napas
juga mengandung aspek meditasi. Kegiatan membaca Qur’an bisa dimasukan
kategori meditasi diam ketika dilakukan sambil duduk dan meditasi
bergerak ketika dilakukan dalam sholat. Membaca Qur’an dengan tajwid dan
makhraj yang tepat dan benar mempunyai efek sama seperti melakukan olah
napas . Karena itu membaca Qur’an merupakan obat yang dapat menenangkan
hati, fikiran dan memperbaiki metabolisme tubuh.
Latihan Teknik pernapasan
Olah napas yang tepat dan benar dapat meningkatkan
kebugaran dan kesehatan tubuh. Dewasa ini sudah banyak orang yang
melakukan latihan olah napas untuk mendapat kebugaran dan kesehatan
tubuh. Kalau anda berjalan pagi dilapangan Monas pada hari kerja atau di
sekitar Stadion Utama pada hari minggu anda akan menemui kelompok orang
yang melakukan latihan olah napas ini. Latihan olah napas bisa didapat
dengan mengikuti latihan senam Yoga, Seni Pernapasan Satria Nusantara,
Kalimasada, Mahatma, Thai Chi, Wai tankung dan lain sebagainya yang tum
buh menjamur di kota besar di Indonesia ini. Pada beberapa perguruan
silat seperti Perisai Diri, Merpati Putih, Sin lam Ba, dan banyak lagi
anda juga akan mendapatkan latihan olah napas untuk membangkitkan
tenaga dalam. Bagi umat Islam dalam membaca Qur’an dengan benar dan
tartil atau melakukan sholat khusuk juga terdapat tehnik pengolahan
napas, yang insya Allah juga dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran
tubuh.