Minggu, 02 September 2012

Jenis-jenis teknik pernafasan

Ada tiga jenis nafas. Nafas dada, nafas perut, dan nafas diafragma:
1. Nafas perut adalah pengambilan nafas sebanyak-banyaknya yang diikuti dengan pengejangan dan penggembungan otot perut sekuat tenaga.Perhatikan ! Hanya otot perut, jangan sampai leher ikut tegang.Untuk mengetesnya, saat melakukan peneganan otot perut, cobalah untuk berbicara. Apabila sulit atau bahkan tidak bisa berarti penegangan masih salah. Hal lain adalah lubang anus harus ditutup ke dalam. Seperti dalam posisi menahan kentut. Kalo posisi anus dibiarkan terbuka nanti bisa jebol dan ambien.
2. Nafas dada adalah pengambilan nafas sebanyak-banyaknya yang diikuti dengan pengejangan dan penggembungan otot dada dan pengempisan otot perut. Leher tidak perlu tegang dan lubang anus juga harus ditarik ke dalam.
3. Nafas diafragma adalah jenis nafas ketiga, yang merupakan nafas antara antara perut dan dada. Pengejangan dilakukan di diafragma.
Ada juga istilah-istilah nafas yang lain. Nafas kering, nafas basah, penarikan nafas dari lubang hidung kiri dan kanan secara terpisah, nafas dari perguruan Kateda, dll. Pemakaian nafas-nafas tadi tidaklah sederhana. Biasanya saat penarikan dan pembuangan harus dikombinasikan dengan visualisasi atau gerakan tertentu. Contoh: saat penarikan, tangan mulai dikejangkan.
Ada perguruan yang mengharuskan nafasnya berbunyi seperti merpati putih dan ada perguruan yang mengharuskan nafasnya halus.
Menurut pengetahuan saya, makin halus suatu nafas (makin pelan dan makin tidak berbunyi), level tenaga dalam yang didapat akan semakin tinggi bila dibandingkan yang lebih kasar. TEKNIK PERNAFASAN DASAR
1. NAFAS PERUT
Mulailah menarik nafas dan biarkan udara masuk sedalam mungkin ke dalam perut, sehingga perut menjadi menggembung. Perhatikan perut anda. Saat menarik nafas, perut akan menggembung dan saat menghembuskan nafas, perut mengempis.
Kebiasaan yang sering tidak kita sadari adalah pada saat menarik nafas, justru perut mengempis. Sebaliknya pada saat menghembuskan nafas, perut menggembung. Pada gilirannya cara bernafas yang salah seperti ini akan membebani banyak sekali organ dalam tubuh, sehingga kita lebih rentan terhadap penyakit.
Lakukan teknik ini dengan posisi duduk tegak, bukan berdiri atau tiduran. Anda bisa melakukannya dengan duduk di atas kursi atau duduk bersila di lantai. Lakukan teknik ini beberapa kali sampai Anda terbiasa.
2. NAFAS DADA
Caranya sama dengan Nafas Utama Perut. Hanya perhatian Anda arahkan ke bagian dada. Pada saat menarik nafas, dada mengembang dan saat menghembuskan, dada mengempis.
Perhatikan bahwa posisi latihan dan istirahat tetap sama, yaitu duduk tegak, bukan berdiri atau lainnya. Lakukan teknik ini beberapa kali sampai Anda terbiasa.
3. NAFAS PUNDAK
Caranya sama seperti Nafas Perut & Dada. Kali ini arahkan perhatian Anda ke pundak.
Saat menarik nafas, bawalah udara sampai ke bagian pundak atau dada atas; sehingga pundak akan naik. Saat menghembuskan nafas, pundak turun kembali ke posisi biasa.
Posisi latihan ini juga sama dengan latihan nafas perut dan dada.Anda boleh duduk di kursi atau duduk bersila di lantai. Yang penting Anda melakukannya dengan duduk tegak, bukan dengan berdiri. Lakukan teknik ini beberapa kali sampai Anda terbiasa.
TEKNIK PERNAFASAN GABUNGAN:
Nafas Perut, Nafas Dada & Nafas Pundak
Tariklah nafas sedalam mungkin, perut menggembung, dada mengembang dan pundak naik—tanpa ditahan. Kemudian hembuskan nafas, perut mengempis, dada & pundak kembali ke posisi semula.
Lakukan teknik ini terus berulang-ulang sampai anda sudah terbiasa & wajar. Ingat, posisi saat latihan adalah sama dengan posisi di ketiga teknik sebelumnya.
Anda harus membiasakan teknik bernafas dengan cara pernafasan gabungan ini sehari-hari, menggantikan kebiasaan bernafas yang seenaknya sendiri dan salah caranya. Mungkin pada awalnya Anda merasa agak sulit, tetapi kalau anda sudah terbiasa maka hal itu akan berlangsung secara otomatis dan wajar.
TEKNIK PERNAFASAN SEGITIGA
Ini adalah salah satu ilustrasi nafas segitiga
Persiapkan diri pada saat akan melakukan Pernafasan ini pada posisi serileks mungkin.
1. Usahakan kita 1 jam sebelumnya perut dalam keadaan tidak isi
2. Pilih Posisi yang seenak mungkin (tiduran / Duduk bersila)
3. a. Ambil Nafas panjang kemudian Lepas Nafas dengan se santai mungkin.Tujuanny adalah untuk
melakukan relaksasi dan menyatukan pikiran. Lupakan semua beban dihati. Setiap membuang
nafas, bayangkan stress dan ketgangan di pundak anda keluar. Masalah kantor, keluarga yang
ada di otak dikeluarkan seiring dengan keluarnya nafas Anda. Lakukan ini beberapa kali sampai
hati dan pikiran kita tidak terbagi.
b. Ambil nafas panjang kemudian tahan di dada (hitung 1,2) jangan lepas. Pindahkan Nafas Keperut
(hitung 1,2) jangan lepas. Pindah Nafas kedada lagi (hitung 1,2) baru lepas
c. Pada saat lepas nafas, buang sampai habis tapi usahakan jangan sampai bernafas biasa. tapi
dalam keadaan tanpa nafas tahan dulu sampai dengan hitungan (1,2) Baru kemudian Ambil nafas
panjang lagi Kemudian Tahan nafas (1,2,3,4) Tahan di dada.
d. Untuk proses perpindahan nafas lakukan dengan perpindahan seperti yang diatas (Tahan Dada,
Tahan Perut, Tahan Dada) dengan hitungan tambah dua-dua. Lakukan sampai dengan hitungan
setinggi mungkin/sekuatnya.
e. Apabila sudah sampai hitungan yang paling tinggi/paling kuat, misal : 6 Pada saat terakhir
hitungan 6 lakukan dua kali. Setelah itu baru turun hitungan 2 – 2 sampai dengan hitungan 1,2.
f. Setelah selesai sampai hitungan ke-2 baru lakukan nafas biasa. Usahakan pada saat melakukan
ini, lakukan dengan satu nafas saja/jangan sampai bocor, Kentut, Menelan Ludah/ yang bersifat
bocornya nafas.
4. Lakukan pernafasan pada saat suasana tenang
5. Jangan lakukan pada waktu Matahari tepat diatas/12 siang, Maghrib Karena pada waktu itu
merupakan waktu yang belum bisa diterima olehDunia kecil (alam mikro) yang ada pada diri kita.
6. Dengan kita melakukan dengan tekun lama-lama kita akan mulai merasakan hasilnya, misal: pada saat
melakukan pernafasan badan terasa terangkat, Telapak tangan merasa hangat, kedua mata
kedutan, dll. Biasanya reaksi pada tiap orang berbeda-beda.
Setiap perguruan mempunyai istilah yang berbeda-beda, jadi jangan kaget bila Anda akan menemui versi yang berbeda dari orang yang berbeda.
Pernapasan ini berbahaya. Tidak usah dicoba sendiri. Sebaiknya dlam melakukan latihan pernafasan tersebut didampingi oleh seorang pelatih atau yg sudah melatih diri dengan pernafasan tersebut.
MANTERA/AJIAN
Mantera atau doa bisa juga membangkitkan tenaga dalam, dengan cara membacanya berulang-ulang. Mantera bisa dalam bahasa jawa, bahasa arab, bahasa indonesia ( perhatikan bagiamana Reiki melakukan afirmasi terhadap dirinya dengan bahasa Indonesia)
Isinya bisa saja memuji Tuhan, menjelekkan Tuhan, atau tidak ada hubungannya sama sekali dengan Tuhan. Semuanya akan berhasilkah ???
Ada juga doa yang kompleks dan rahasia, yang hanya diberikan oleh perguruan-perguruan tertentu. Ada juga yang sederhana , hanya berupa shalawat. Menurut pengetahuan penulis, Lafal-lafal Doa-doa itu tidak terlalu berpengaruh. Yang berpengaruh adalah perilaku sang pendoa. Makin baik laku agama-nya akhlak budi pekerti seseorang maka makin tinggi kemungkinan keberhasilan di dalamnya.
 http://hadinataroslan.wordpress.com/2011/02/01/jenis-jenis-teknik-pernafasan/

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Sangat bermanfaat
Terima kasih

Unknown mengatakan...

Sangat bermanfaat
Terima kasih